Anda bisa tinggal di dalam rumah-rumah bergaya arsitektur tradisional Sunda di lereng timur Gunung Salak, tepatnya di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Dengan luas lahan 8.600 meter persegi, terdapat 28 bangunan di kompleks KBS. Di sebuah kampung adat Sunda, bangunan-bangunan itu dihuni dan digunakan pupuhu (kepala adat), panggiwa (pembantu ahli pupuhu), serta kokolot (para tokoh adat).
Tamu yang menginap di sana dapat berinteraksi dan mengikuti irama kegiatan penduduk setempat, sementara uang sewa dari rumah-rumah itu dikelola komunitas tersebut untuk memelihara lingkungan mereka.
Tercatat 78 lokasi situs sejarah Pakuan Sindangbarang di desa tersebut. Situs itu, antara lain mata air Jalatunda, Taman Sri Bagenda, punden Majusi, bukit kecil berundak, punden Surawisesa, punden Leuweung Karamat, batu tapak, menhir, dan dolmen.
Situs-situs tersebut kini berada di tengah perkampungan penduduk, persawahan, atau lahan yang dikeramatkan. Ada kemungkinan sebagian situs rusak dan hilang. Ini adalah kampung adat ke-20 yang ada di Jawa Barat.
Tradisi adat yang menjadi daya tarik wisata kini mulai rutin digelar, di antaranya Seren Taun yang telah digelar untuk keempat kalinya.
Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Travelling ke Kampung Budaya Sindang Barang Bogor pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia tentang Objek Wisata Mistis Toraja di Kota Mamasa Sulsel pada arsip travel sebelumnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi perjalanan wisata bagi Anda dan keluarga!