Potensi Besar Objek Wisata Gunung Bromo Makin Besar


Gunung Bromo
Potensi Besar Objek Wisata Gunung Bromo Makin Besar ---Eksotika Gunung Bromo masih memiliki magnet bagi wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Semburan abu vulkanik yang terus mengguyur sejak erupsi pada November 2010 lalu justru menjadi daya tarik tersendiri.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini terus melonjak seiring memasuki musim liburan sekolah. Sejumlah grup dari berbagai kota terus berdatangan menuju kawasan Puncak Penanjakan, Tosari Kabupaten Pasuruan. Di view poin ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise) yang berada diantara salah satu dari tiga gunung terindah di dunia.

Beberapa waktu lalu, beberapa hotel seperti Hotel Bromo Cottage tercatat 1.200 kamar yang dipakai. Jumlah ini terus meningkat pada bulan-bulan berikutnya yang mencapai 2.000 kamar yang sudah dibooking.

Gunung Bromo yang dilihat dari Puncak Penanjakan masih memikat para wisatawan. Mereka justru merasa penasaran pasca erupsi Gunung Bromo beberapa waktu lalu.

Minimnya sarana prasarana termasuk rambu jalan menuju Gunung Bromo dari Pasuruan, lanjutnya, masih menjadi kendala tersendiri. Karena dalam banyak kesempatan, rombongan wisatawan ini justru nyasar ke Gunung Bromo melalui Probolinggo.

Pada Focus Group Discussion Pemangku Kepentingan Destination Management Organisation (DMO), Bromo Tengger Semeru, di Tosari, dicapai rancangan rumusan untuk memadukan tata kelola pariwisata. Menurut Winarno, Sekretaris Dirjen Pengembangan Pariwisata Kementerian Budaya dan Pariwisata, dengan kondisi Gunung Bromo yang ada saat ini merupakan momentum yang baik untuk memperbaiki tata kelola yang selama ini sudah berjalan.

Pada masa mendatang, pariwisata ini akan menjadi tulang punggung dalam pembangunan di Indonesia. Bahkan pada tahun 2025, Indonesia diyakini akan menjadi tempat pusat bertemunya masyarakat internasional untuk berwisata. Indonesia mampu mempertahankan tradisi dan alam yang menjadi daya dukung pariwisata.

Dengan perbaikan tata kelola pariwisata ini, diharapkan tidak hanya terjadinya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Tetapi juga lamanya periode tinggal dan berada di kawasan wisata tersebut.

Problem tata kelola ini adalah bagaimana destinasi mempunyai daya saing dan berkualitas. Tidak seperti saat ini yang tidak memiliki standar dan masih berjalan sendiri-sendiri. Ukuran keberhasilan pariwisata ini dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Potensi Besar Objek Wisata Gunung Bromo Makin Besar pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia tentang Tradisi Adu Betis Bone pada arsip travel sebelumnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi wisata bagi Anda dan keluarga!


Cari Tiket Pesawat dan Hotel Idaman Untuk Wisata Anda