Mengunjungi Museum RA Kartini di Jantung Kota Jepara


Mengunjungi Museum RA Kartini di Jantung Kota Jepara ---Siapa yang tak kenal Raden Ajeng Kartini. Pahlawan perjuangan emansipasi wanita ini cukup melegenda dan menjadi inspirasi perjuangan kaum perempuan di Tanah Air.
Museum RA Kartini
Mungkin Anda pernah membacanya di buku sejarah, tapi jika Anda ingin lebih mengetahui lebih dalam lagi tentang sosok pejuang wanita ini, Anda bisa mendatangi Museum RA Kartini di jantung Kota Jepara.

Museum ini tepatnya terletak di Jalan Alun-alun No.1 Jepara sebelah barat daya Pendapa Kabupaten Jepara. Lokasinya memang sangat strategis, persisnya sebelah timur Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten, sebelah selatan Alun-alun dan Masjid Besar, sebelah barat Kodim Jepara dan sebelah utara shopping centre (Pusat Perbelanjaan).

Museum R.A.Kartini sendiri didirikan pada tanggal 30 Maret 1975 atas usulan wakil-wakil rakyat Jepara dan didukung bantuan dari mantan Presiden Soeharto, pada era Jepara dipimpin oleh Bupati Suwarno Djojo Mardowo, S.H. dan diresmikan pada tanggal 21 April 1977 tepat seabad peringatan R.A.Kartini oleh Bupati Jepara, Sudikto S.H. Museum ini didirikan sebagai penghargaan terhadap R.A.Kartini perintis emansipasi Wanita Indonesia.Dan saat ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Pemerintah Daerah kabupaten Jepara.

Berdiri di atas tanah seluas 5.210 meter persegi, dengan luas bangunan 890 meter persegi yang terdiri atas beberapa gedung. Selain menyajikan benda-benda peninggalan R.A.Kartini maupun kakaknya R.M.P. Sosrokartono, juga menyimpan benda-benda kuno peninggalan sejarah dan budaya hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara. Dimana lokasi museum tersebut terbagi dalam empat ruangan besar. Ruang Pertama berisi koleksi peninggalan R.A.Kartini berupa benda peninggalan dan foto semasa hidupnya. Diantaranya adalah meja, kursi, foto-foto Kartini, Radio, koleksi piring Kartini, Gerobag Kartini dan lain-lain.

Ruang Kedua berisi benda-benda peninggalan Drs. R.M. Panji Sosrokartono ( Kakak R.A.Kartini ). Raden Sosrokartono merupakan lulusan Universitas Leiden-Belanda, Dimana beliau menguasai sembilan bahasa asing timur, 17 bahasa asing barat. Dan semasa hidupnya terkenal dengan “Dokter Air Putih” karena selalu memberi pengobatan dengan air dan kata agung Alif . Ruang Ketiga berisi koleksi benda-benda yang bernilai sejarah antara lain terdapat tulang ikan raksasa “Joko Tuwo” dengan panjang kurang lebih 16 meter, berat kurang lebih 6 ton, lebar 4 meter, tinggi 2 meter dan kurang lebih berumur 220 tahun. Tulang ikan ini ditemukan di perairan Karimunjawa pada pertengahan bulan April 1989.

Ruang Keempat berisi koleksi kerajinan Jepara, ukir-ukiran, keramik, anyaman bambu dan rotan, hasil karya lomba ukir serta alat transportasi jaman dulu. Bagi para pengunjung yang ingin melihat kilas balik R.A.Kartini bisa berkunjung setiap saat, karena museum ini buka tiap hari ( termasuk hari libur ) dari jam 08.00 sampai dengan jam 17.00 WIB. Dengan tiket masuk dimana hari senin sampai jumat dikenakan biaya masuk seribu rupiah untuk dewasa dan enam ratus rupiah untuk anak-anak. Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional dikenakan biaya masuk seribu lima ratus untuk dewasa dan tujuh ratus lima puluh untuk anak-anak.

Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Museum RA Kartini di Jantung Kota Jepara pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia sebelumnya tentang Liburan di Wana Wisata Sukamantri Bogor. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi wisata bagi Anda dan keluarga!


Cari Tiket Pesawat dan Hotel Idaman Untuk Wisata Anda