Sebagai penanda masih lestarinya pulau seluas kurang lebih 30.000 hektar ini, ratusan kupu-kupu akan terlihat dari balik semak belukar, pepohonan atau di tengah padang savana.
Pulau ini juga dihuni 21 jenis kelelawar, burung, macaque, babi liar, rusa dan ular. Dengan kondisi alam yang masih sangat alami, tidak disarankan memasuki pulau ini tanpa pemandu. Karena ada kemungkinan bisa tersesat.
Bila berkunjung ke pulau ini, kita bisa melihat keindahan alam yang masih alami. Hutan yang indah dan nyaris tak tersentuh, air terjun dan sungai-sungai alami, serta keindahan bawah laut yang tiada habisnya. Selain hiking di hutan, menyusuri sungai dan air terjun, beberapa gua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki, bisa menjadi alternatif kegiatan.
Salah satunya adalah Gua Ai Manis yang harus dicapai dengan sedikit memanjat tebing. Gua ini tempat bersarangnya ratusan kelelawar. Selain itu, aktivitas lain yang bisa anda lakukan adalah trekking selama dua jam yang bisa dimulai dari Labuan Haji, ke arah Air terjun Brang Rea (Sungai Besar) yang terletak di tengah pulau.
Pulau Moyo juga merupakan “surga” bagi pencinta burung. Dari 124 spesies burung yang terdapat di Sumbawa, 86 jenis di antaranya berada di pulau ini. Spesies burung langka juga bisa anda temukan di sini. Diantaranya adalah Kakatua berkepala kuning serta burung Gosong. Burung yang terakhir, memang unik karena mengandalkan tanaman dan ranting untuk menghasilkan panas selama masa inkubasi telurnya.
Bila ingin snorkeling atau menyelam, kawasan sekitar pulau menawarkan berbagai keindahan bawah laut yang juga tak kalah menarik. Taman laut yang membentuk formasi karang lunak dan keras yang indah, bisa ditemukan pula sponge (spon) dan crustacea. Pulau Moyo juga menawarkan keindahan alam bawah laut. Hampir keseluruhan pulau dikelilingi karang yang masih dalam keadaan baik dan belum rusak. Hiu dengan panjang kurang lebih dua meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta, semua ada.
Bila anda ingin diving, anda bisa melakukannya di sekitar Pulau Medang, yang terletak di Barat Laut Pulau Moyo. Anda bisa menghubungi Laguna Biru Resort yang berada di pinggiran kota Sumbawa Besar. Kapal pesiar dari Bali, Lombok atau bahkan mancanegara sering melakukan persinggahan di pulau ini. Perjalanan biasanya menyinggahi Pulau Moyo dan Pulau Satonda, pulau mungil di sebelah timur laut Pulau Moyo yang memiliki danau air asin di tengah pulau.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Moyo, dapat mencapainya melalui Kota Sumbawa Besar. Dari Sumbawa Besar, wisatawan dapat menyewa mobil untuk melaju 20 km ke arah utara, menuju kampung pesisir bernama Ai Bari. Dari Kampung Ai Bari, wisatawan dapat menyewa speedboat yang dapat digunakan untuk menyeberang ke Pulau Moyo. Perjalanan menggunakan speedboat ini akan memakan waktu sekitar 15 menit.
Pulau Moyo menawarkan sebuah resort yang bernama Amanwana Resort yang menyediakan fasilitas menginap dengan menggunakan tenda. Namun tenda yang digunakan bukanlah tenda biasa. Tenda ini adalah tenda yang sangat mewah karena dilengkapi dengan ruang duduk untuk menikmati pemandangan, king size bed, meja menulis, kamar mandi yang besar dan pendingin ruangan.
Tenda ini juga di lapisi atap yang anti bocor dan dialasi oleh lantai kayu. Ada 2 tipe di AmanWana Resort ini yaitu Ocean tent yang menawarkan pemandangan hutan di Pulau Moyo dan juga Ocean tent yang menawarkan pemandangan laut Pulau Moyo. Harga Amanwana Resort mulai dari $700 – $800/malam.
Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Keindahan Alam Pulau Moyo Sumbawa Yang Masih Alami pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia sebelumnya tentang Candi Pubakala Cetho di Lereng Gunung Lawu. Semoga bisa menjadi referensi wisata bagi Anda dan keluarga!