Terletak di tingginya Gunung Jayawijaya, Baliem, merupakan lembah hijau yang panjang dan indah di sebrang perbukitan di Papua Nugini. Tujuan utama festival, yakni melakukan perang simulasi antarsuku untuk menjaga dan memelihara kegesitan dan kesiapan dari tiap suku untuk melindungi desa mereka.
dan pada tahun 2013 ini, rencananya selama 3 hari penuh acara tahunan Festival Lembah Baliem kembali digelar pada tanggal 12-15 Agustus 2013. Papua kembali menjadi tuan rumah acara yang sarat dengan budaya dan menjadi festival favorit untuk dinikmati bukan hanya oleh turis lokal namun juga mancanegara.
Inilah festival luar biasa dan telah menjadi daya tarik pengunjung di Papua. Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Suku Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah festival yang menjadi ajang adu kekuatan antarsuku dan telah berlangsung turun temurun namun tentunya aman untuk Anda nikmati.
Festival Lembah Baliem berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan setiap bulan Agustus bertepatan dengan bulan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya pertama kali digelar tahun 1989. Yang istimewa bahwa festival ini dimulai dengan skenario pemicu perang seperti penculikan warga, pembunuhan anak suku, atau penyerbuan ladang yang baru dibuka. Adanya pemicu ini menyebabkan suku lainnya harus membalas dendam sehingga penyerbuan pun dilakukan. Atraksi ini tidak menjadikan balas dendam atau permusuhan sebagai tema tetapi justru bermakna positif yaitu Yogotak Hubuluk Motog Hanoro yang berarti Harapan Akan Hari Esok yang Harus Lebih Baik dari Hari Ini.
Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Wisata Budaya dan Tradisi di Festival Lembah Baliem 2013 pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia tentang Objek Wisata Pantai Teleng Ria Pacitan pada arsip travel sebelumnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi perjalanan wisata bagi Anda dan keluarga!