Mengunjungi Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke Jakarta ---Adakah kawasan hutan alami di Jakarta dimana binatang hidup bebas dalam habitatnya? Untungnya, masih ada Suaka Margasatwauara Angke Jakarta (SMMA). Secuil tanah disisakan di utara Jakarta sebagai pilihan berwisata konservasi.
Luas kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke ini 25 hektar. SMMA menjadi rumah bagi 91 burung, terdiri dari 28 jenis burung air dan 63 burung hutan dengan 17 di antara kedua kategori tersebut termasuk jenis yang dilindungi. Burung-burung tersebut, antara lain burung kuntul, blekok sawah, walet, pecuk ular Asia, tekukur, itik benjut, cangak abu-abu, dan cangak merah.
Ada juga burung bubut Jawa, jenis burung yang dilindungi dan terancam punah. Hewan dengan bulu berwarna hitam ini merupakan burung endemik pulau Jawa dan hanya beberapa tempat tertentu menjadi rumah tinggal burung ini, termasuk SMMA.
Berbagai hewan lain turut menjadi penghuni SMMA, seperti biawak, ular sanca, ular sendok, ular cincin mas, beragam serangga, katak, dan bermacam-macam jenis ikan. Yang paling dominan selain bermacam-macam burung adalah monyet ekor panjang.
Mencapai lokasi SMMA sangat mudah. Dari arah Pluit menuju Muara Karang, Anda akan menemui gerbang Komplek Perumahan Pantai Indah Kapuk. Kemudian tepat di seberang kompleks ruko, Anda segera dapat melihat kawasan hutan bakau dengan papan nama bertuliskan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam(BKSDA)-DKI Jakarta, Pusat Pendidikan Konservasi dan Lingkungan Suaka Margasatwa Muara Angke. Namun untuk masuk ke kawasan ini, Anda perlu surat pengantar resmi dari kantor BKSDA Salemba Jakarta Pusat.
Setiba di lokasi, Anda harus menapaki barisan papan kayu di antara rerimbunan pepohonan. Ada ruang pertemuan dan rumah sekaligus kantor petugas setempat.
Sayang, akibat gerusan lumpur dan sampah yang mengendap dari Kali Angke yang berada tepat di sebelahnya, permukaan air terlihat semakin naik bahkan terkadang banjir, seperti dituturkan Resijati. Belum lagi masalah dengan para penghuni rumah mewah yang selalu mengeluh lantaran terganggu ulah monyet ekor panjang yang kadang mencari makanan di lingkungan perumahan.
Namun di atas persoalan lingkungan, sebetulnya SMMA memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Jelajah hutan bakau bisa dilakukan dengan menikmati keanekaragaman hayati di dalamnya, sebuah paket ekowisata yang sangat menarik.
Berjalan di atas hutan mangrove, menaiki perahu bermesin, melihat binatang dari dekat sambil diterangkan berbagai pengetahuan tentang hewan, lingkungan dan ekosistemnya, adalah sederet tawaran menarik yang bisa Anda dapatkan di sini. Edukatif sekaligus menggugah kesadaran pengunjung tentang pelestarian lingkungan.
Di antara kepungan wisata belanja di mal-mal Jakarta, ekowisata Suaka Margasatwa Muara Angke tentu dapat menjadi pilihan lebih bermanfaat, khususnya bagi warga Jakarta.
Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke Jakarta pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia tentang Wisata Budaya Suku Dayak di Rumah Panjang Betang Kalimantan pada arsip travel sebelumnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi perjalanan wisata bagi Anda dan keluarga!