Lokasi ini merupakan persilangan antara konsep pasar malam dan aneka jajanan, dipadu jadi satu sehingga pengunjung bisa leluasa memilih selera apa yang diinginkan. Mungkin belanja pernak pernik dulu, lalu kemudian makan. Atau sebaliknya, makan dulu setelah itu baru belanja. Suasananya mirip dengan Kampung Tenda Semanggi, tapi di sini tidak ada warung permanen, semuanya adalah kaki lima.
Kya-Kya berlokasi di daerah Pecinan Surabaya, yakni di Kembang Jepun, atau tepat bersebelahan dengan Jembatan Merah. Hanya buka saat malam tiba sejak jam 18.00 hingga lewat tengah malam. Letaknya berada di sepanjang jalan raya selebar 8 meter dan sepanjang 150 meter yang sengaja ditutup dari lalu lintas ranmor. Memasuki area ini kita akan melihat deretan panjang beberapa gapura yang digantungi puluhan lampion merah China. Suasana pecinan disini memang amat kental aromanya. Bukan hanya karena gapuranya, tapi juga karena pedagang yang berjualan cinderamata juga menjual pernik pernik berbau China.
Misal patung Kwan Im, aneka lambang shio, genta genta kecil. Pedagang akan merayu pembeli sambil mengatakan jika membeli itu akan mendatangkan keberuntungan dan nasib baik selama hidup. Bicara soal peruntungan, disini juga dibuka kios peramal ahli kewaskitaan ala China tua. Mereka akan melayani aneka keluhan dan konsultasi fengshui. Siapa tau anda merasa terkena apes melulu dalam sebulan ini, silahkan datangi mereka sambil menanyakan bagaimana cara lepas dari cengkeraman nasib sial.
Panganan yang dijual disini memang disediakan dalam menu bukan hanya chinesse food. Kita akan mudah menjumpai panganan lain dengan olahan nusantara. Misal ayam sambal balado, ikan bakar ala Makasar, dll. Menarik lagi, semua ditawarkan dengan harga sangat ekonomis alias harga kakilima yg murah meriah. Saya mencoba dua malam makan disini dan rata rata cukup memuaskan. Makanan nya sangat berselera dan minuman yang ditawarkan pun sangat beraneka raga. Aneka juice dan minuman ringan lainnya disajikan dibanyak tenda yang berjualan diarea ini.
Selain makanan, Kya-Kya juga mempunyai ruang bagi penjual cinderamata khas daerah atau khas Chinesse.
Konsep pasar malam outdoor yang menjual bukan hanya makanan tapi juga barang pernak pernik yang menarik. Warna khas merah ada dimana mana. Harga yang ditawarkan pun sangat kompetitif. Misal satu gantungan kunci mobil "keberuntungan" dijual dengan harga 10 ribu rupiah saja. Kisaran harga asesoris bisa bermacam macam tergantung ukuran dan bahan dasarnya. Namun yang jelas, pengunjung kemari memang bukan cuma makan. Mereka bisa menyempatkan diri untuk belanja oleh oleh ala kadarnya di tenda tenda penjual cinderamata dan asesoris yang juga meramaikan tempat ini.
Demikianlah Artikel Travel Indonesia tentang Wisata Kuliner Bernuansa China di Kawasan Kya Kya Surabaya pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Wisata Indonesia tentang Pesona Alam Danau Teluk Gelam Sumatera Selatan pada arsip travel sebelumnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi wisata bagi Anda dan keluarga!